Ustadz Haikal Hassan Banyak yang Ingin Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq Shihab

- 9 November 2020, 11:21 WIB
Ustadz Haikal Hassan alias Babeh saat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ustadz Haikal Hassan alias Babeh saat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /@haikal_hassan/

Baca Juga: Terkait Video Syur, Polda Metro Jaya Belum Menerima Laporan Pengaduan dari Gisella

HMRS bukan pengusaha. Tidak ada bisnis beliau. Tidak ada sogok menyogok, rekanan ini itu, apalagi komisaris. Beliau hanya seorang guru yg melihat ketimpangan dan berusaha meluruskan kembali. Beliau hidup susah karena hal ini. Namun beliau hadapi dengan segala resiko.

HMRS bukan pengecut. Beliau hanya menghindari kriminalisasi dari hal yg tak pernah dia lakukan sama sekali. Dan itu telah terbuktikan oleh Polri yang menyatakan SP3. Dimana bermakna beliau bersih dari yang dituduhkan.

HMRS bukan pimpinan partai manapun. Bukan tokoh politik manapun. Bukan dewan syura parpol manapun. Namun beliau tokoh muslim terbesar saat ini yg mampu mendatangkan lebih dari 10 juta massa di Indonesia.

Baca Juga: Ditjenpas Mengonfirmasi Meninggalnya Mantan Ketua Parfi, Gatot Brajamusti di Rumah Sakit Pengayoman

"Siapa yang sanggup demikian? Sampai di sini saya menantang," ucapnya.

"Sekali lagi, saya sampaikan, Siapa yang sanggup demikian? Tidakkah ini membuka mata kalian  bahwa beliau dicintai umat? Silahkan seluruh pimpinan partai bergabung dan serukan untuk berkumpul dengan dana sendiri-sendiri untuk datang ke monas. Silahkan ... Sanggup?," ujarnya.

"Ketika posternya dibakar, serentak dari Papua sampai dengan Aceh, hampir di setiap sudut kita saksikan orang memajang posternya. Tanpa ada yang biayai, tanpa ada yang suruh, tanpa ada yang koordinir. Semua karena cinta dan adanya resonansi atas berkat rahmat Allah swt," kata Babeh Haikal.

Baca Juga: Bakal Menjadi First Lady, Ini Dia Sosok Jill Biden: Dari Guru Bahasa Hingga Bergelar Doktor

"Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT kami berharap, berdoa dan berupaya. Segalanya telah kami lakukan. Semuanya telah kami upayakan. Mudah-mudahan beliau bisa kembali ke tanah air yang sangat dicintainya, Selasa 10 November 2020 pukul 09.00 WIB," katanya.

Sebelumnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

Baca Juga: Mantan Ketua Parfi Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

"Pada saat-saat akhir, Keimigrasian di Kota Jeddah, kami mendapatkan kenyataan ternyata akhirnya rencana bayan safar yang semula akan diberikan kepada saya dan keluarga dibatalkan," kata Rizieq dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.

Ia mengaku sempat khawatir setelah pembatalan itu karena bisa membuatnya tak bisa meninggalkan Arab Saudi.

Setelah mendapat penjelasan dari otoritas Saudi, Rizieq menyebut pembatalan bayan safar miliknya itu dilakukan demi kebaikannya sendiri.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden-Kamala Harris

"Walaupun saya dimaafkan, dimaklumi, kemudian diizinkan pulang, tapi catatan itu menjadi buruk. Karena itu otoritas Saudi menyatakan saya tidak layak mendapatkan bayan safar," ucap dia.

Meski begitu, Rizieq tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.

"Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa," tutur Rizieq.***

Halaman:

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah