Cek di Sini Jenis dan Cara Menggunakan Masker Kain dan Masker Medis yang Benar

3 November 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi masker medis yang sering digunakan.* //Dok.who.int

GALAJABAR- Dahulu, kalau kita bertemu orang memakai masker, kita akan langsung beranggapan yang bersangkutan sedang kurang sehat. Akan tetapi, saat ini masker merupakan aksesori wajib untuk dipakai semua orang ke mana-mana.

Di masa pandemi Covid-19 ini, masker sangat vital untuk menecegah terpapar virus corona. Tidak hanya di luar ruangan, bahkan di dalam ruangan pun masker direkomendasikan untuk tetap dipakai. Hal ini sesuai dengan imbauan Badan Keseatan Dunia (WHO)

Dikutip dari Antara News, penggunaan masker yang dibarengi kepatuhan menerapkan protokol kesehatan lainnya--mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan--bisa semakin meminimalisasi tertular Covid-19.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Mengapa Tarif Umrah di Masa Pandemi Naik

Saat ini, ada banyak variasi masker yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, kita juga perlu mengetahui sejumlah aturan khusus mengenai masker yang kita gunakan sesuai jenisnya. Hal itu mencakup cara perlakuan dan pemakainya.

Masker kain

Masker kain digunakan pada Anda yang bukan dalam kelompok risiko tertentu. Bila Anda gemar memakai masker kain, pakar kesehatan merekomendasikan masker dengan tiga lapis bahan sintetis tanpa tenun dan diatur agar lapisan filtrasi berada di tengah.

Universitas Illinois menemukan, tiga lapis kain seratus persen katun sama bagusnya dengan masker bedah atau medis.

Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Bansos Jabar Tahap III Turun dari Rp500 Ribu Jadi Rp350 Ribu

Menurut rekomendasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), untuk masker jenis ini, lapisan kain bisa terdiri dari katun dengan dua lapisan chiffon mengandung polyester-spandex untuk menyaring 80-90 persen partikel.

Sementara praktisi klinis, dr. Muhamad Fajri Adda'i merekomendasikan cotton cult sebagai karena memiliki kerapatan 180 benang per inci dengan ketebalan 0,5 cm.

"Cotton cult paling bagus untuk menyaring partikel besar dan lebih kecil," katanya.

Baca Juga: Ini Dia Cara Membuat NA atau Surat Numpang Nikah, Calon Pengantin Wajib Tahu

WHO merekomendasikan Anda mencuci tangan lebi dahulu sebelum memakai masker.

Periksa masker sebelum dikenakan, karena bisa saja sobek atau talinya longgar.

Saat mengenakannya, pastikan masker menutup hidung dan mulut tanpa ada celah sedikit pun.

Bagi Anda yang memiliki anak kecil, carilah masker yang memang dibuat khusus untuk anak-anak. Pastikan hidung, mulut, dan dagu si kecil tertutupi tanpa mengganggu pernapasan mereka. Anak di bawa usia dua tahun tidak disarankan mengenakan masker.

Baca Juga: Ini Dia Cara Membuat NA atau Surat Numpang Nikah, Calon Pengantin Wajib Tahu

Sebisa mungkin hindari menyentuh masker atau melepasnya saat ada orang berjarak satu meter dari Anda.

Bersihkan tangan dulu saat akan melepas masker. Pegang bagian tali di belakang telinga atau kepala, lipat bagian masker dengan sisi luar di dalam, jauhkan dari wajah, dan simpan di wadah bersih dan kering.

Ketika Anda bepergian, siapkan setidaknya dua wadah masker. Satu wadah untuk menyimpan masker bersih, sementara yang sisanya untuk masker setelah dipakai.

Cuci masker setiap hari menggunakan sabun atau deterjen dan disarankan menggunakan air panas.

Baca Juga: Pimpinan Geng Penguasa Tambang Dihukum Mati

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 saat ini melarang penggunaan masker scuba atau buff karena tipis dan terdiri dari satu lapisan kain.

Masker medis

Masker medis atau bedah dikhususkan untuk mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, memiliki kondisi medis yang mendasari seperti diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan lainnya, merasa tidak enak badan dan sedang merawat anggota keluarga yang sakit.

Jenis masker lainnya, yakni FFP2, FFP3, N95, N99 dikhususkan untuk petugas kesehatan sebagai alat pelindung diri saat berhubungan dengan pasien yang diduga atau terkonfirmasi COVID-19. Masker ini harus digunakan dalam prosedur yang menghasilkan aerosol.

Baca Juga: Kembali Kecewa, Akankah Jokowi Gelar Reshuffle Dalam Waktu Dekat?

Sama seperti masker kain, Anda tetap harus menerapkan jaga jarak satu meter dan rutin mencuci tangan termasuk sebelum menyentuh masker dan setelahnya.

Anda pun harus memeriksa kondisi masker sebelum dipakai terutama lubang dan ada bagian yang basah. Jika kondisi masker sudah berlubang atau basah, sebaiknya jangan dipakai.

Temukan bagian atas masker yang ada bagian keras atau kaku, kemudian pakai menutupi hidung dan mulut dengan bagian kaku tepat berada di sisi atas hidung Anda. Pastikan tidak ada celah di sisi-sisi masker terutama bagian samping.

Baca Juga: Legenda Manchester United, Ryan Giggs Ditangkap Polisi Atas Dugaan Tindakan Kekerasan terhadap Pacar

Hindari menyentuh masker dan saat akan melepasnya, mulailah dari bagian belakang lalu segera jauhkan dari Anda dan buang di tempat pembuangan sampah dan cuci tangan setelahnya.

Jangan memakai masker bedah hanya di bagian atas mulut atau bawah hidung, masker dengan tali longgar, menyentuh bagian depan masker.

Jangan menurunkan atau melepas masker ketika berbicara dengan orang lain atau melakukan sesuatu yang akhirnya membuat Anda menyentuh masker.

Baca Juga: Link Live Streaming Madrid vs Inter, Rabu 4 November 2020 Dini Hari Nanti

Jangan tinggalkan masker bedah sembarangan karena bisa terkontaminasi. Gunakan masker yang berbeda setiap empat jam sekali. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler