Alice dan Dua Pasukan Negeri Ajaib (Chapter 17)

- 14 April 2021, 09:35 WIB
tower bridge london
tower bridge london /pixabay/

GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, Alice, Lancelot, dan Ray sudah bersiap saat acara akan dimulai. Namun, Lancelot dan Ray malah bertengkar karena hal sepele, membuat Alice sedikit khawatir. Namun, pada akhirnya, Lancelot dan Ray setuju untuk berdamai demi Alice.

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

Alice mendongak, mendapati Lancelot dan Ray sudah saling menatap, berkopetisi tangan siapa yang akan Alice ambil. Gadis itu hanya terkekeh dengan sifat kekanak-kanakan dua raja tersebut.
Dengan itu, Alice menjawab kedua uluran tangan rajanya itu. “Kalian ini,” kekeh Alice. “Kalian bisa kehilangan martabat pemimpin kalian jika seperti ini.” Dan akhirnya, Alice berdiri di antara Lancelot dan Ray.
Ratu Putih sebagai pemimpin tertinggi di Negeri Ajaib pun mendudukan dirinya di antara Lancelot dan Ray selagi Alice berdiri di belakangnya. Ia mencelupkan pena khususnya pada tinta emas.

Baca Juga: Isi Ramadhan dengan Amalan Sunnah? Berikut 5 Amalan Sunnah Lengkap dengan Dalilnya 


“Dengan ini, aku, Ratu Putih sebagai pemimpin tertinggi di Negeri Ajaib menyatakan bahwa Pasukan Merah dan Pasukan Hitam telah berdamai. Segala keluh kesah penghuni Negeri Ajaib dari perang saudara selama lima ratus tahun kini telah terhapuskan. Kedua belah pihak akan berusaha semampu yang keduanya bisa untuk menjaga perdamaian yang telah diperjuangkan dan bertanggung jawab atas segala kehormatan kedaulatan dari wilayah masing-masing. Akan hal itu, Jembatan Merah dan Jembatan Hitam akan dibuka untuk perdagangan bebas dan adil serta melakukan interaksi yang seharusnya dari kedua belah pihak. Pasukan Merah dan Pasukan Hitam dengan ini bersumpah akan taat dan menegakan perjanjian perdamaian yang telah disepakati.”
Ratu Putih mengucap perjanjian yang telah disepakati seraya menuliskannya dalam kertas perjanjian. Ia menyerahkan kertas tersebut pada Lancelot dan Ray untuk ditandatangani.
“Ditandatangani oleh Raja Merah, Raja Lancelot Kingsley dan Raja Hitam, Raja Ray Blackwell,” setelah keduanya selesai mengukir tandatangannya di atas kertas perjanjian, Alice maju dan bertukar posisi dengan Ratu Putih. “Dan Nona Alice Kedua dari Negeri Ajaib sebagai bukti perdamaian tersebut.”

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! Inilah 11 Hal yang Dapat Membatalkan Pahala Puasa Ramadhan


Kelinci Putih, Blanc Lapin selaku Perekam Kejadian resmi di Ngeri Ajaib menyerahkan sebuah pisau perak untuk menyayat sedikit pergelangan tangan Alice, mengingat tradisi seperti ini tidak bisa ditandatangani dengan sembarang tinta cap, melainkan dengan darah dari orang terpilih. Darah Alice akan menjadi cap dan bukti dari sumpah yang Lancelot dan Ray buat. Jika sewaktu-waktu salah satu dari mereka berkhianat, maka mereka telah mengkhianati seluruh Penghuni Negeri Ajaib dengan Alice sebagai perwakilannya. Mudahnya, darah Alice merupakan satu kesatuan dari mereka yang hidup di Negeri Ajaib.
Alice menyayat sedikit kulit pergelangan tangannya. Ia sedikit tersentak saat merasakan perih dari sayatan tersebut. Namun, Alice langsung meneteskan darahnya ke atas ukiran tanda tangan Lancelot dan Ray. Blanc pun langsung mengambil pisau tersebut dan menyerahkan sapu tangannya untuk membersihkan cairan merah segar Alice saat selesai.
Semua tamu yang hadir langsung berdiri dan bertepuk tangan bersamaan dengan Lancelot dan Ray yang saling berjabat tangan. Di luar, semua penghuni Negeri Ajaib saling memeluk dan bersorak gembira, mengetahui konflik sudah berakhir.

Baca Juga: Bingung Ajari Si Kecil Puasa Ramadhan? Yuk Coba 6 Tips Ini


“Semuanya sudah berakhir,” lirih Alice.
“Kau benar, semua konflik ini telah berakhir. Kau menjalankan tugasmu dengan baik, sayangku,” tutur Ratu Putih seraya terkekeh.
Alice dapat melihat Harr Silver, si Joker dan Loki Genetta, si Kucing Cheshire di jajaran bangku tamu. Loki melambaikan tangan padanya. Alice tentu langsung membalasnya dengan senyuman hangat. Senyuman Loki terasa lebih ceria bagi Alice.
“Padahal sudah berakhir,” lirih Alice, merasakan masih ada sesuatu yang tidak beres.***

 

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x