Network
GALAJABAR - Salat Subuh dilakukan di mana orang sedang enak-enaknya untuk tidur.
Banyak keutamaan dari ibadah salat subuh karena dilakukan saat menjelang terbit fajar.
Namun, banyak umat muslim yang lalai untuk menunaikan ibadah salat subuh dan memilih untuk melanjutkan tidurnya ketimbang untuk bangun dan menjalankan salat.
Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 15 April 2021: Lagi! Nana Kabur Cari Lula, Dewa Cemas
Karena itu, Nabi Muhammad SAW mengkhususkan salat subuh mulia dengan keistimewaan tunggal. Salat subuh bahkan memiliki sifat-sifat yang tidak pernah ada pada salat-salat lainnya.
Saking istimewanya, Nabi Muhammad SAW bahkan sampai mendoakan umatnya yang mengerjakan salat subuh.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersaba: "Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh." (HR. Tirmizi, Abu Dau, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Baca Juga: Alice dan Dua Pasukan Negeri Ajaib (Chapter 18)
Salat subuh juga turut disaksikan oleh para malaikat sebagaimana yang tertulis dalam firman Allah SWT.
Dan dirikanlah sholat subuh, sesungguhnya solat subuh itu disaksikan oleh para malaikat. (Q.S. Al-Isra ayat 78).
Dikutip dari channel Youtube Islam Populer, saat mengerjakan salat subuh, tidak dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Baca Juga: Pekerja Medis Tewas Ditembaki Pasukan Keamanan Myanmar
Dari surah Al-Isra ayat 78 yang menjelaskan bahwa salat subuh disaksikan langsung oleh para malaikat, membuat para ulama sepakat untuk mensunahkan bacaan-bacaan surah panjang setelah membaca Surah Al-Fatihah.
Beberapa riwayat mengatakan jika Nabi Muhammad SAW, selalu membaca surah-surah panjang ketika salat subuh seperti Surah Al-Waqi'ah, Ath-Thur, Qaf, dan At-Takwir.
Nabi Muhammad SAW juga dikatakan sering membaca Surah Ar-Ruum, Yassin, dan As-Shaffat setelah bacaan surah Al-Fatihah di waktu salat subuh. (Penulis: Hari Priyadi)***
