Jokowi Dikritik Guru Besar UGM, Refly Harun : Kementrian Itu Tidak Boleh Diubah-ubah!

- 21 April 2021, 14:06 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /ANTARA//Indrianto Eko Suwarso.

Menanggapi hal ini, seorang pengamat hukum tata negara yakni Refly Harun menyampaikan pandangannya dalam Youtube Refly Harun berjudul “GURU BESAR UGM: KOK BANGSA INI TAMBAH DUNGU?!”.

Menurut Refly kalau B.J. Habibie menyebut negara yang menguasai teknologi akan menjadi digdaya, maka Jokowi adalah negara yang mampu mengundang investasi.

“Kalau Presiden Jokowi adalah negara yang mampu mengundang investasi,” ujar Refly sambil tertawa.

Menurutnya, investasi memang penting untuk jangka pendek, namun riset dan teknologi juga penting karena itu untuk jangka panjang.

Baca Juga: Keren! Hanya DKI Jakarta yang Punya Indeks Pembangunan Manusia Sangat Tinggi

“Tetapi ini memang soal orientasi dan cara berpikir ya, investasi itu penting terutama jangka pendek saat ini, tapi ristek juga penting, karena itu (ristek) jangka panjang,” ucapnya.

Refly menilai bahwa kondisi ini seperti zero sum game (artinya keuntungan yang dimiliki atau didapatkan oleh seorang pemain berasal dari kerugian yang dialami oleh pemain lainnya).

Zero sum game merupakan istilah dalam ekonomi yang digunakan Refly.

Baca Juga: Jadwal Reshuffle Kabinet Hari Ini Batal, Begini Kata Pratikno dan Pramono Anung Ungkap Alasannya

“Jadi sebenarnya di sini seperti zero sum game, padahal harusnya tidak demikian, harusnya dua-duanya (Kemenristek dan Kemendikbud) bisa jalan,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah