Manfaat Mencengangkan dari Jagung, dari Kesehatan Mata hingga Jantung

- 8 Desember 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi manfaat jagung untuk kesehatan.
Ilustrasi manfaat jagung untuk kesehatan. /Pixabay/Vecktors

GALAJABAR - Di Indonesia makanan pokok sebagian besar masyarakat adalah nasi atau nasi, sehingga sayuran dalam bentuk biji-bijian belum banyak diminati oleh masyarakat umum.

Namun, jagung adalah salah satu sumber makanan terpenting di dunia. Bagi masyarakat Amerika Tengah dan Selatan, jagung merupakan makanan pokok, banyak masyarakat di Afrika dan beberapa wilayah Indonesia juga memproduksi jagung sebagai produk utama mereka.

Pada saat ini, jagung telah menjadi bahan penting untuk peternakan, selain itu jagung juga merupakan sumber minyak nabati dan merupakan bahan utama untuk produksi tepung jagung.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 8 Desember 2021: Jessica Ingat Kalau Iqbal yang Perkosa Dirinya

Namun, sebagian besar orang tidak tahu tentang manfaat mengkonsusmsi jagung secara langsung untuk kesehatan.

1. Menjaga Kesehatan Mata

Manis dan Asin Kuning telur kaya akan Vitamin C dan Vitamin B. Vitamin C pada jagung memberikan manfaat untuk mendukung perbaikan sel, meningkatkan kekebalan, dan memiliki sifat anti penuaan.

Menariknya, meskipun mungkin tampak mengejutkan, jagung adalah sumber makanan yang lebih kaya antioksidan daripada banyak biji-bijian lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulic, dan beta-karoten.

Baca Juga: Lingkungan Pusdikkav Padalarang Semakin Hijau, Kolam Alam Sagiwe Ditebar 90 Ribu Benih Ikan

karotenoid (lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin) diketahui mendukung sistem kekebalan tubuh dan terbukti menjadi vitamin penting untuk kesehatan mata. Tingginya kadar kedua karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko degenerasi makula dan katarak.

2. Mengandung gula yang aman untuk gula darah

Komposisi utama nutrisi jagung adalah karbohidrat, sehingga cocok untuk makanan pokok.

Namun, tidak seperti karbohidrat olahan dalam roti atau nasi putih yang menguras energi dengan cepat, karbohidrat dalam jagung menyediakan cadangan energi.

Hal ini dikarenakan karbohidrat pada jagung merupakan karbohidrat kompleks. Selain itu, jagung juga mengandung serat dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi ini dalam memperlambat pencernaan tubuh.

Baca Juga: KABAR BURUK! 6 Skuad Tottenham Hotspur Terjangkit Covid-19

Selain itu, ketiga nutrisi ketiga untuk mengendalikan gula darah, karena memperlambat laju tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk melepaskannya ke dalam aliran darah.

Meskipun kandungan gula buah ini tinggi (2 gram per 100 gram), buah ini tidak ada makanan karena indeks glikemik tinggi.

Di sisi lain, makan buah ini dalam jumlah sewajarnya telah terbukti berhubungan dengan kontrol gula darah yang lebih baik pada penderita diabetes.

3. Melindungi dari risiko penyakit jantung

Baca Juga: Video Risma ‘Kendalikan’ Badai Angin Viral, Mensos Lagi-lagi Dihujat Publik

Antioksidan baik untuk kesehatan jantung karena membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah studi bernama Food Science and Human Wellness menyatakan bahwa jagung berperan penting dalam melindungi dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi (tekanan darah tinggi) saling terkait. Hal ini karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi dapat mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan masalah jantung jangka panjang. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi jagung dan jenis sayuran lainnya, Anda bisa mendapatkan khasiat pelindung jantung dari berbagai penyakit.

4. Mengurangi risiko kanker

Baca Juga: Warga Antusias, Kapolda Jabar Tinjau Gebyar Vaksin Presisi di Mapolres Cimahi

Bagi Anda penggemar berat jagung, pasti merasakan sensasi perut kenyang yang super memuaskan padahal hanya memakan satu bonggolnya. Manfaat jagung yang membuat perut kenyang lebih lama berkat kandungan seratnya, yang bisa mencapai sekitar 2 gram per gramnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat adalah salah satu nutrisi kunci untuk memelihara sistem pencernaan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jagung dapat mendukung pertumbuhan bakteri ramah dalam usus besar dan bakteri mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek, atau SCFA.

SCFA dapat membantu menurunkan risiko Anda terhadap banyak gangguan, termasuk risiko kanker usus. Manfaat jagung untuk sistem pencernaan juga mungkin berasal dari sifat alaminya yang bebas gluten.

Konsumsi gluten terkait dengan beragam gejala negatif, termasuk perut kembung, kram, diare, hingga kelelahan dan masalah kulit.

Bahkan, efek ini tidak hanya terbatas muncul pada mereka yang punya penyakit Celiac atau alergi gluten saja. Ini membuat jagung atau tepung jagung sebagai alternatif yang baik untuk gandum atau makanan yang mengandung gluten lainnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x