Penyebaran Penyakit TBC Perlu Tracing Seperti Covid-19, Ini Alasannya

- 20 Maret 2023, 20:06 WIB
Ilustrasi bakteri penyebab penyakit TBC.
Ilustrasi bakteri penyebab penyakit TBC. /Pixabay/Arek Socha

GALAJABAR - Penyebaran penyakit TBC (Tuberculosis) perlu dilacak (tracing), sama halnya dengan COVID-19. Sebab gejalanya tidak muncul dalam waktu singkat.

Hal ini dikatakan Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rina Triasih. Menurutnya, penyebaran penyakit menular TBC perlu dilacak (tracing) seperti COVID-19.

Sebab TBC lebih mengkhawatirkan, mengingat gejala orang yang terjangkit tidak akan muncul dalam waktu singkat seperti COVID-19 yang dapat dideteksi hanya dalam hitungan hari, dan paling lama dua minggu.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Puasa? Ini Jawaban Dokter Spesialis

“Kontak tracing khusus TBC itu sudah ada sejak 2006, tapi masih tidak dilakukan dengan baik,” ujar Rina pada konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin 20 Maret 2023.

Rina menuturkan, gejala TBC bagi seseorang yang terjangkit baru akan muncul hingga dua tahun setelahnya. Sementara pada sebagian besar kasus, gejala akan muncul dalam periode satu tahun.

“Sehingga kalau kita kontak dengan pasien TBC tidak akan ada gejala dalam waktu dekat, akan terlihat sehat, sehingga ini perlu kita waspadai,” tambahnya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: GRATIS DOWNLOAD Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Format PDF Klik Langsung di Sini

Dijelaskan Rina, pada tahun 2021, tercatat 969 pasien TBC di Indonesia. Namun capaian utama program TBC Nasional seperti indikator penemuan dan pengobatan pada TB sensitif obat (SO) maupun TB resisten obat (RO) masih di bawah target.

Kabar baik, Rina menyebut pada tahun 2022 kasus hilang tersebut telah menurun hingga tersisa 25 persen. Meski begitu, kasus TBC pada anak di tahun lalu melonjak hingga mencapai 88.000 kasus.

“Apakah pelonjakan ini akibat pandemi mereka banyak di rumah jadi tidak berobat, bisa jadi daya tahan anak-anak yang semakin rendah, atau memang tracing-nya yang semakin gencar? Ini masih harus dievaluasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Untuk itu, Rina tak henti mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan TBC, selain berusaha melakukan pelacakan lebih masif bagi pemerintah dan berbagai fasilitas kesehatan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksin khusus TBC untuk menekan angka kasus kejadian.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x