Network
Hal tersebut dapat menyebabkan dinding lambung dan usus berkontraksi. Hasilnya, perut akan mengeluarkan suara keroncongan.
Selain itu, Adi menambahkan bahwa sebagian orang merasa bahwa puasa adalah hal yang menegangkan. Keadaan tegang atau stres ini juga bisa meningkatkan frekuensi perut keroncongan. Hal ini karena saat stress tubuh memproduksi kortisol, hormon yang dapat meningkatkan frekuensi keroncongan.
Penyebab Sakit Kepala Saat Puasa
Baca Juga: 60 Persen Penghasilan Rumah Sakit dari BPJS Kesehatan
Ruba Elhourani, kepala departemen nutrisi di mengatakan bahwa di awal Ramadhan seseorang mengalami perubahan kebiasaan makan yang tiba-tiba. Hal tersebut dapat memicu penyebab konstipasi dan sakit kepala.
Selain itu, Ruba menambahkan, kurang mengkonsumsi cairan di siang hari, asupan kafein di malam hari, dan perubahan pola tidur juga dapat menjadi faktor penyebab.
"Ketika seseorang tidak teratur dalam jam tidur dan makannya, pada akhirnya akan mengalami rasa lelah dan penat sepanjang hari," jelas dia.
Cara Mengatasi Sering Menguap dan Sakit Kepala Saat Puasa
Untuk mengatasi keadaan sering menguap dan perut yang keroncongan, Adi mengatakan pentingnya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan padat nutrisi yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah fluktuasi. Tentu saja konsumsi makanan padat nutrisi ini dapat dilakukan di luar jam puasa.
0Baca Juga: Kang Dedi Sempat Dibuat Kaget Adanya Fenomena Penyakit Kulit Menular Menyerang Warga Se Kampung
Selain itu, Adi juga mengingatkan pentingnya minum banyak cairan terutama air putih untuk mencegah dehidrasi. Namun, sebisa mungkin menghindari minuman manis yang dapat menyebabkan gula darah melonjak dan turun dengan signifikan.
Untuk mengatasi sakit kepala selama puasa, Ruba memberi saran dengan meningkatkan aktivitas dan asupan cairan di sepanjang malam. Tak lupa, penambahan serat saat berbuka dan sahur juga sama pentingnya. Ruba juga mengatakan bahwa dirinya menghindari makanan dengan lemak jenuh tinggi, gorengan dan gula.
