GALAJABAR- Dahulu, kalau kita bertemu orang memakai masker, kita akan langsung beranggapan yang bersangkutan sedang kurang sehat. Akan tetapi, saat ini masker merupakan aksesori wajib untuk dipakai semua orang ke mana-mana.
Di masa pandemi Covid-19 ini, masker sangat vital untuk menecegah terpapar virus corona. Tidak hanya di luar ruangan, bahkan di dalam ruangan pun masker direkomendasikan untuk tetap dipakai. Hal ini sesuai dengan imbauan Badan Keseatan Dunia (WHO)
Dikutip dari Antara News, penggunaan masker yang dibarengi kepatuhan menerapkan protokol kesehatan lainnya--mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan--bisa semakin meminimalisasi tertular Covid-19.
Baca Juga: Inilah Penjelasan Mengapa Tarif Umrah di Masa Pandemi Naik
Saat ini, ada banyak variasi masker yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, kita juga perlu mengetahui sejumlah aturan khusus mengenai masker yang kita gunakan sesuai jenisnya. Hal itu mencakup cara perlakuan dan pemakainya.
Masker kain
Masker kain digunakan pada Anda yang bukan dalam kelompok risiko tertentu. Bila Anda gemar memakai masker kain, pakar kesehatan merekomendasikan masker dengan tiga lapis bahan sintetis tanpa tenun dan diatur agar lapisan filtrasi berada di tengah.
Universitas Illinois menemukan, tiga lapis kain seratus persen katun sama bagusnya dengan masker bedah atau medis.
Baca Juga: Terungkap, Ini Penyebab Bansos Jabar Tahap III Turun dari Rp500 Ribu Jadi Rp350 Ribu
Menurut rekomendasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), untuk masker jenis ini, lapisan kain bisa terdiri dari katun dengan dua lapisan chiffon mengandung polyester-spandex untuk menyaring 80-90 persen partikel.
Sementara praktisi klinis, dr. Muhamad Fajri Adda'i merekomendasikan cotton cult sebagai karena memiliki kerapatan 180 benang per inci dengan ketebalan 0,5 cm.
"Cotton cult paling bagus untuk menyaring partikel besar dan lebih kecil," katanya.