Konflik Militer di Sudan Makin Mengkhawatirkan Hingga Terdapat Korban Tewas 56 Warga Sipil

- 17 April 2023, 15:05 WIB
Konflik Militer di Sudan Makin Mengkhawatirkan Hingga Terdapat Korban Tewas 56 Warga Sipil.
Konflik Militer di Sudan Makin Mengkhawatirkan Hingga Terdapat Korban Tewas 56 Warga Sipil. ///Tangkapan Layar YouTube/Channel 4 News

GALAJABAR - Negara Sudan menghadapi kekacauan karena perebutan kekuasaan di kalangan militer. Hal ini terjadi karena munculnya pemberontakan serentak hingga Terdapat korban tewas sebanyak 56 warga sipil dan sejumlah pertempur.

Pertempuran meletus pada 16 April 2023 antara unit-unit militer yang setia kepada Jenderal Abel Fattah Al Burhan dan pasukan pendukung cepat (RSF) yang dipimpin oleh Jenderal Muhammad Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai hemedti.

Baca Juga: Merasa Mendapat Ketidakadilan, Mantan Walkot Cimahi Ajay M Priatna Tulis Surat untuk Hakim dan KPK

Pertempuran ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah adanya penggabungan dua kekuatan untuk menggulingkan pemerintahan dari Presiden Omar Hassan Al Bashir pada tahun 2019.

Sejumlah saksi mata mengaku melihat serangan militer yang dilakukan oleh militer Sudan, dengan melakukan penggempur ke pangkalan militer RSF di Kota Omdurman, yang berdekatan dengan Ibu Kota Khartoum.

Selain itu, militer dan RSF mengaku telah menguasai bandara Sudan dan fasilitas-fasilitas utama lainnya di Khartoum, yang membuat tempat pertempuran terus berkobar sepanjang malam.

Pada minggu dini hari tadi, warga setempat melaporkan bahwa mereka mendengarkan suara ledakan dan tembakan dari artiler barat sepanjang malam. Tayangan televisi Arabia memperlihatkan gumpalan asap pekat bermunculan di berbagai distrik di Kota Khartoum.

Baca Juga: Ini yang Membuat Orang Tua Tiktokers Bima Yudho Kecewa pada Pemerintah Lampung

Sementara itu, serikat dokter mengatakan terdapat situasi di lapangan menyulitkan pergerakan para petugas medis. Hal ini tentu menyebabkan sulitnya membawa orang-orang sakit ke rumah sakit. Serka dokter mendesak militer dan RSF untuk membuka jalur aman bagi tugas medis untuk bergerak.

Selain itu perusahaan telekomunikasi Sudan, MTN, telah memblokir layanan internet atas perintah otoritas telekomunikasi pemerintah.

Perpecahan yang berkelanjutan ini tentunya akan menjerumuskan Sudan ke dalam konflik yang lebih luas, di saat negara tersebut sedang menghadapi kehancuran ekonomi.

Sampai saat ini komite pusat dokter Sudan melaporkan sedikitnya terdapat 56 warga sipil yang tewas, dan 595 orang termasuk sejumlah pertempur yang terluka sejak pertempuran meletus. Sekitar setengah dari jumlah warga sipil yang meninggal tersebut, berasal dari provinsi-provinsi di luar Khartoum, kata komite dokter Sudan.

Respon situasi Sudan saat ini, beberapa pihak yang memiliki pengaruh kuat di dunia seperti Amerika serikat, China, Rusia, Mesir, Arab Saudi, perserikatan bangsa-bangsa (PBB), Uni Eropa, dan Uni Afrika, mengeluarkan desakan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk menghentikan permusuhan.

Upaya mengakhiri kekerasan yang terjadi juga dijalankan pada 16 April 2023 oleh negara-negara tetangga serta berbagai badan regional lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 17 April 2023, Akan Tayang Mr Bean dan Bioskop Trans TV Film Sabotage

Terdapat sebuah tawaran lain berupa tawaran dari Mesir dan Sudan Selatan untuk menjadi penengah antara pihak yang berkonflik, hal tersebut disampaikan langsung oleh kantor Presiden Mesir.

Korban Terjebak Pertempuran Sudan

Diketahui terdapat beberapa kelompok yang melaporkan terjebak di dekat istana Presiden serta markas besar angkatan militer bersenjata.

Terdapat sekitar 250 siswa dan 25 guru terjebak sepanjang hari pada 15 April 2023 di sebuah sekolah yang berjarak kurang dari satu km dari istana Presiden, mereka semua bermalam tanpa memiliki makanan menurut.

Selain itu terdapat seorang bocah yang tertembak di bagian dadanya setelah ia memasuki halaman sekolah, menurut seorang dokter bocah dapat diselamatkan.

Pemerintah telah memerintahkan penutupan tempat-tempat usaha sekolah bank dan kantor pemerintahan 16 April 2023.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x