Reshuffle Kabinet , Mardani Ali Sera : Jokowi Ikut Reformasi Birokrasi Saja

21 April 2021, 11:19 WIB
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera. /Instagram @mardanialisera

GALAJABAR – Mardani Ali Sera selaku politisi PKS membuat beberapa cuitan melalui akun Twitternya @MardaniAliSera terkait kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Mardani Ali Sera turut mengingatkan Jokowi bahwa ada sosok yang diperlukan dalam kabinet kerja.

“Bismillah, satu pekan terakhir isu reshuffle kabinet kerja ramai di publik. Dalam beberapa kesempatan saya mengingatkan, jangan ada politik dagang sapi. Sosok yang memiliki komitmen, integritas, moralitas & intelektualitas diperlukan. Ini harus jadi perhatian pak @jokowi,” tulis Mardani.

Baca Juga: Ruhut Sitompul : Rocky Gerung Selalu Menghina Bukan Mengkritisi Jokowi!

Jangan sampai reshuffle ini hanya menjadi ajang mengatur ulang peta politik semata, Mardani kembali mengingatkan.

“Bila reshuffle benar terjadi, maka momen reshuffle ini terhitung hanya berjarak 4 bulan dari reshuffle lalu (Des ’20). Semoga dinamika itu menjadi pertanda keseriusan pemerintah dalam mengatur urusan publik. Jangan sampai reshuffle ini jd ajang mengatur ulang peta politik semata,” ujarnya.

Sebagai presiden, Jokowi pastinya mempunyai target kata Mardani.

Baca Juga: Moeldoko Beberkan Bukti Kemunduran Indonesia di Era Jokowi, Sartono: Begal Partai Masuk Peradaban Zaman Batu

“Sebagai seorang presiden, tentu pak @jokowi pny visi, misi sampai target. Evaluasi hrs mendengar dr berbagai pihak, publik tak ingin menteri yg diganti kelak adlh mereka yg sebenarnya sdh membangun fondasi kokoh. Mungkin ybs tdk popular,tetapi sebenarnya sdh bekerja sangat keras,” tandasnya.

Bahkan Mardani menyarankan agar Jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi (salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance).

“Evaluasi hrs dilakukan dengan adil dan berbasis data yang akurat. Memang reshuffle hak prerogatif presiden, tp tetap perlu penuh perhitungan dengan melihat efektifitas pemerintahan. Alangkah baiknya di bulan Ramadhan ini, Pak @jokowi mengikuti Reformasi Birokrasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Intip 10 Negara dengan IQ Tertinggi Dunia, Posisi Pertama Tak Disangka, Indonesia?

Lalu Mardani juga mempromosikan partainya yang teguh sebagai oposisi.

“Miskin strukur kaya fungsi, tidak perlu banyak2 di pemerintahan. Karena, di pemerintahan itu sdh punya kekuasaan, udah punya anggaran, udah punya ASN sampai aparat. Dlm momen kali ini, insyaAllah @PKSejahtera kian teguh sebagai oposisi krn jelas makin membuat demokrasi kita sehat,” katanya.

Pemerintahan yang kuat memang diperlukan, namun oposisi yang tangguh juga diperlukan menurut Mardani.

“Memang kita perlu pemerintahan yang kuat, tp disaat yang sama oposisi yang tangguh jg diperlukan. Lolosnya Revisi UU KPK & UU Omnibus Law merupakan contoh tidak kuatnya oposisi di parlemen, check and balances pun kurang berjalan,” ucap Mardani.***

Editor: Digdo Moedji

Tags

Terkini

Terpopuler