Moeldoko Beberkan Bukti Kemunduran Indonesia di Era Jokowi, Sartono: Begal Partai Masuk Peradaban Zaman Batu

- 21 April 2021, 11:04 WIB
Moeldoko /Instagram/@dr_moeldoko
Moeldoko /Instagram/@dr_moeldoko /

GALAJABAR – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo turut menyoroti perihal pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait kemunduran peradaban Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kian menurun.

Sartono meminta kepada Moeldoko untuk introspeksi diri terlebih dahulu sebelum melontarkan pernyataan semacam itu.

Menurutnya, tindakan Moeldoko yang ingin mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat merupakan sebuah tindakan kemunduran.

Baca Juga: Intip 10 Negara dengan IQ Tertinggi Dunia, Posisi Pertama Tak Disangka, Indonesia?

“Begal partai tidak saja peradaban mundur tapi masuk kategori peradaban purba zaman batu,” tulis Sartono Hutomo yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @SartonoHutomo, Rabu 21 April 2021.

Cuitan tersebut ternyata menuai beragam komentar dari warganet yakni sebagai berikut:

“Jadi ingat film flinstone,” tulis pemilik akun @ErickConstant14.

Baca Juga: Intip Fakta seputar Jerome Polin, Selebgram yang Namanya Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021

“Moelkodok stlah gagal begal partai jadi linglung....,” tulis pemilik akun @Fuady84948289.

Sebelumnya telah diberitakan, KSP Moeldoko menyebut, kini peradaban Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi telah mengalami kemunduran.

Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan membandingkan keadaan Indonesia sekarang dengan zaman kerajaan Hindu dan Budha.

Baca Juga: Mengenal Dainsleif, Karakter Paling Misterius di Genshin Impact

Moeldoko mengungkapkan bahwa dahulu Indonesia sempat memiliki peradaban yang tinggi.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berdirinya Candi Borobudur yang pernah dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia.

Namun, tingginya peradaban tersebut tidak dapat ditemukan di tengah kebiasaan masyarakat Indonesia saat ini.

Baca Juga: Rocky Gerung: Partai Simpan Orang di Kabinet Cuma Buat Rampok Kekuasaan!

Kebiasaan yang dimaksud Moeldoko adalah kebiasaan merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilakukan oleh sebagian kelompok masyarakat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya fenomena penolakan yang dilakukan sebagian kelompok tersebut atas sebuah ajaran yang menurut mereka tidak sesuai.

Menurutnya, tindakan tersebut tidak menunjukkan sebagai tindakan yang menunjukkan peradaban tinggi.

Baca Juga: Pakar Hukum UGM Minta Rezim Jokowi Bubarkan KPK, Pakar Hukum: Presiden Jokowi yang Lemahkan KPK

Pernyataan itu ia sampaikan pada saat melakukan peninjauan di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Selasa 20 April 2021.

Oleh karena itu, Moeldoko berharap UIII dapat menjelma menjadi pusat kajian peradaban tingkat internasional yang ditujukan untuk mengembalikan peradaban tinggi Indonesia.  ***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x