Network
GALAJABAR - Masyarakat dan berbagai tokoh di Indonesia ramai-ramai menolak perpres Jokowi terkait legalisasi miras.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menerbitkan Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal pada 2 Februari 2021 lalu.
Dalam perpres tersebut ada yang menjadi sorotan berbagai pihak yaitu mengenai pembukaan investasi miras.
Baca Juga: Gus Miftah Kembali Sindir Pemerintah Terkait Legalisasi Miras, Kali Ini Lewat Adegan Film Brama Kumbara
Dalam aturannya, investasi miras boleh dilakukan di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Sulawesi Utara (Sulut).
Perpres tersebut menyebabkan polemik di kalangan masyarakat dan juga para tokoh yang ada di Indonesia.
Mereka ramai-ramai menolak perpres terkait legalisasi miras tersebut.
Baca Juga: Pemerintah dan DPRD Papua Tolak Perpres Miras, Anak Buah Jokowi Ini Akan Turun Tangan
Salah satu tokoh yang ikut menolak legalisasi miras itu adalah Gus Miftah yang merupakan seorang pendakwah kondang di Tanah Air.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya per 1 Maret 2021 malam, Gus Miftah mengatakan dirinya paham betul akan dampak miras karena banyak jemaahnya yang merupakan para korban miras.
"Saya termasuk orang yang paham betul akan dampak dari miras karena kebetulan saya sering pengajian dengan orang korban miras," ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Indramayu, Dedikasi Wiralodra untuk Pendekar Cantik
Pria yang dikenal sebagai pendakwah kaum marjinal ini juga menegaskan tidak setuju dengan pemerintah yang hendak membuka pabrik-pabrik miras.
"Saya tidak setuju dengan pemerintah untuk membuka pabrik-pabrik miras di Indonesia walaupun dengan alasan akan memberikan keuntungan untuk negara," ucapnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah menilai bahwa masih banyak usaha lain yang layak dilakukan selain miras.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Maret 2021 Elsa Pura–Pura Hamil, Aladin On The Way
"Saya pikir masih banyak usaha lain yang layak dilakukan di luar miras," lanjutnya.
Di akhir video, Gus Miftah juga menyindir pemerintah dengan memberikan pesan yang lucu namun mempunyai makna mendalam terkait minuman keras.
