Irwan Fecho Sebut Mudik Lebaran 2021 Sebagai ‘Jebakan Batman’, Ada Apa Ya?

- 20 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi persyaratan Mudik Lebaran 2021.
Ilustrasi persyaratan Mudik Lebaran 2021. /Pikiran-Rakyat.com/Dokumentasi/

 

GALAJABAR – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho menyebut bahwa izin mudik lebaran 2021 yang diberikan Menteri Perhubungan (Menhub) merupakan suatu jebakan bagi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan kenaikan tarif tes screening Covid-19 dengan GeNose. Kenaikan tarif tersebut ternyata telah diterapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
Oleh karena itu, Irwan meminta kepada Menhub untuk menyediakan fasilitas screening Covid-19 yang terjangkau untuk seluruh kalangan.
Menurutnya, kenaikan tersebut dapat memberatkan masyarakat khususnya masyarakat kalangan kelas bawah.
“Pemerintah bolehkan mudik lebaran.. KAI naikkan tarif Genose. Jebakan Batman bagi rakyat,” ujar Irwan Fecho yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @irwan_fecho, Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Hu Tao, Direktur Wangsheng Funeral di Genshin Impact
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi telah mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik.
Menurutnya, hal tersebut harus dikoordinasikan dengan Satgas Covid 19 yang akan memberikan arahan lebih lanjut kepada masyarakat.
Meskipun tidak dilarang mudik lebaran, Menhub mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan beberapa syarat kepada masyarakat sebelum mudik ke kampung halamannya.
Pertama, pemerintah akan mempersingkat masa berlaku alat deteksi virus corona seperti GeNose, Rapid Test, atau PCR Test.
Kedua, wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seperti memakai masker, melaksanakan jaga jarak, melakukan desinfeksi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang dan pengaturan jadwal layanan.

Baca Juga: Ingin Segera Berdamai, Pemerintah Afghanistan dan Taliban Percepat Proses Perdamaian
Di sisi lain, masyarakat juga telah dikejutkan dengan kenaikan tarif layanan screening Covid-19 dengan GeNose di stasiun kereta api dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu.
Direktur Utama (Dirut) PT KAI, Didiek Hartantyo menyebut bahwa kenaikan disesuaikan dengan keberlangsungan tes tersebut.
Keberlangsungan tersebut perlu di-adjust (penyesuaian) secara terus menerus.
Selain itu, Didiek mengaku bahwa kenaikan tersebut merupakan kebijakan dari Menhub.
Meskipun demikian, tes GeNose akan tetap menjadi tes COVID-19 yang paling diminati masyarakat karena tes tersebut mudah, cepat, tidak membuat penumpang sakit, dan memiliki harga yang lebih terjangkau. ***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x