Terungkap! Begini Suasana Kedalaman Laut 800 meter Serta Jenis Mahluk Penghuninya

- 26 April 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi. KRI Nanggala-402 karam di kedalaman 838 meter, yang ternyata rumah bagi biota laut gurita raksasa.
Ilustrasi. KRI Nanggala-402 karam di kedalaman 838 meter, yang ternyata rumah bagi biota laut gurita raksasa. /Unsplash/ Matt Alaniz/



GALAJABAR - Indonesia kembali dirundung kabar duka, Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 22 April 2021 dan kini dinyatakan tenggelam.

Kini, status KRI Nanggala 402 yaitu On Eternal Patrol atau patroli abadi.

Kapal selam kebanggana Indonesia tersebut, akhirnya berhasil ditemukan di perairan barat Bali.

Baca Juga: Pesan Menusuk Prabowo Subianto untuk 53 Awak KRI Nanggala yang Telah Gugur: Selamat Berlayar Menuju Keabadian

Hal tersebut diumumkan dalam konferensi pers pada Ahad, 25 April 2021.

Seperti yang diketahui, KRI Nanggala 402 merupakan produksi Jerman ini telah retak dan patah menjadi tiga bagian saat ditemukan dan berada di dasar laut dengan kedalaman 838 meter.

Dilansir Galajabar dari Save the High Seas, pada kedalaman 800 meter, ternyata hidup hewan yang jarang kita temui di permukaan laut, yakni gurita pasifik raksasa (tujuh meter) dan oarfish raksasa (ikan vertebrata terpanjang).

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Selama Ada 3 Sosok Ini, Syahrial Nasution Tidak Yakin KPK Akan Usut Azis Syamsuddin

Lebih jauh, Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa para awak telah bekerja tanpa lelah untuk menjaga kedaulatan bangsa dan NKRI.

Ma'ruf Amin senantiasa menyampaikan doanya agar 53 awak yang gugur tersebut telah tercatat sebagai syuhada.

"Semoga arwah para awak Kapal Selam KRI Nanggala 402, tercatat sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa," ungkap Ma'ruf Amin dilansir Galajabar dari PMJ News pada Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Serem! Inilah 10 Tanda Wanita yang Ternyata Sudah Dinikahi oleh Jin, Kaum Hawa Perlu Tahu

Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang saat ini berada di kedalaman 800 meter, jika diibaratkan dengan seseorang menyelami lautan, maka cahaya mulai memudar dengan cepat.

Dilansir Galajabar dari Ocean Find Your Blue, mulai dari kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis.

Pada kondisi ini, laut benar-benar akan terlihat hitam. Cahaya mungkin hanya berasal dari bakteri dan hewan yang menghasilkan cahaya dari dalam laut.

Baca Juga: Viral! Anggota Polri Beri Komentar Negatif tentang KRI Nanggala-402, Polda DIY Gerak Cepat Ringkus Pelaku

Kemudian pada kedalaman 700 meter hidup hewan Coelacanth atau yang dijuluki fosil hidup. Hewan ini adalah kerabat dari lungfishes dan tetrapoda yang diyakini telah punah sejak akhir zaman Kapur (dari 145 juta tahun yang lalu hingga awal zaman Paleogen, 66 juta tahun lalu).

Pada kedalaman 750 meter, hidup kepiting raja. Kepiting raja (Lithodidae) adalah takson dari krustasea dekapoda mirip kepiting yang terutama ditemukan di laut dingin.

Pada kedalaman 800 meter, hidup gurita pasifik raksasa dan oarfish raksasa.

Baca Juga: Nissa Sabyan Kembali Aktif di Instagram, Warganet: Klarifikasinya Mana?

Bentuk kehidupan di laut berbeda dengan yang ada di daratan dan udara. Kehidupan di laut tidak bergantung pada fotosintesis dan matahari, tetapi energi kehidupan laut bergantung pada bahan kimia yang berasal dari bawah permukaan bumi.

Dari sekitar 10 juta spesies yang hidup di laut dalam, sebagian besar belum bisa ditemukan hingga saat ini.

Sementara dilansir Galajabar dari Schmidt Ocean Institute, di kedalaman 850 meter kondisi air tidak seperti yang dirasakan di kolam renang.

Baca Juga: Tega! Difitnah oleh Bu Farah, Dewa Murka kepada Nana, Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 26 April 2021

Tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter. Jika tekanan di udara adalah 1 atm, maka tekanan di kedalaman 850 meter adalah 85 atm. Sementara manusia hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3 hingga 4 atm.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan kenapa awak kapal selam KRI Nanggala-402 tidak bisa serta-merta keluar dari kapal selam.

Berenang dalam air laut di kedalaman 850 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia, rasanya mungkin akan sama seperti diinjak 100 ekor gajah di kepala.

Baca Juga: Liga Inggris, Solskjaer Kecewa, Manchester United Diimbangi Leeds United

Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan termampatkan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah, selanjutkan akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.

Sehingga membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil kecuali kapal selam tersebut masih berada di kedalaman 50 meter. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Save the High Seas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x