KPK-BKN Saling Lempar Tanggung Jawab Terkait Hasil TWK, Novel Baswedan Beberkan Bukti Siapa yang Berbohong

- 25 Juni 2021, 20:06 WIB
Eks Penyidik KPK Novel Baswedan ungkap keanehan dalam TWK di KPK sambil menyinggung soal operasi intelijen.
Eks Penyidik KPK Novel Baswedan ungkap keanehan dalam TWK di KPK sambil menyinggung soal operasi intelijen. /Antara Foto/Dhemas Reviyanto/
GALAJABAR- Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang saling lempar tanggung jawab terkait data hasil asesmen TWK, mendapat sorotan dari Novel Baswedan.

Novel Baswedan kali ini mengungkapkan bukti-bukti kebohongan KPK terkait hasil assessment TWK yang sebelumnya pihak lembaga anti korupsi itu mengakui data tersebut berada di BKN.

Melalui akun Twitter pribadinya, Novel Baswedan mengunggah sebuah dokumen tentang pasal-pasal yang menyebutkan bahwa sebenarnya data hasil asesmen TWK berada di tangan KPK.

Baca Juga: Meminimalisir Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol, Penggiat Lingkungan Sebut Harus Ada Pembagian Air di Hulu

Dalam unggahannya itu, Novel Baswedan juga tampak mengkritik KPK dan BKN yang kerap kali saling lempar tanggung jawab terkait data hasil asesmen TWK.

Menurut Novel Baswedan, pada kontrak antara KPK dengan BKN yang tercantum pada Pasal 6 point F, menyebutkan jika BKN bukan penentu lulus atau tidaknya pegawai KPK yang mengikuti tes TWK tersebut.

"Pada kontrak antara KPK (pihak Pertama) dgn BKN (pihak Kedua) terkait asesmen TWK di point f, BKN bukan penentu lulus/tdk," ujarnya, dikutip galajabar,  Jumat 25 Juni 2021.

Baca Juga: Tak Percaya Covid-19 Bisa Masuk ke Surga, Politisi PDIP Kritik Pemerintah: Memberikan Sanksi Tegas!

Masih dalam pasal 6 point F, Novel Baswedan juga mengatakan bahwa hasil assessment TWK tersebut semestinya sudah diserahkan kepada KPK.

Namun menurutnya KPK sampai saat ini bersikukuh bahwa data hasil asesmen TWK tersebut tidak ada dipihaknya alias belum menerimanya.

"Hasil asesmen yg mestinya diserahkan, KPK mengaku belum terima," katanya.

Seperti diketahui, Plt juru bicara KPK yakni Ali Fikri bersikeras jika pihaknya belum menerima semua data hasil asesmen TWK tersebut.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Benda Kecil di Rumah Ini Ternyata Berisiko Tularkan Covid-19, Apa Saja?

Karena dikatakan Ali Fikri, data dari hasil asesmen TWK tersebut masih belum diberikan semuanya oleh BKN.

"KPK masih perlu koordinasi dengan BKN, karena belum semua hasil TWK diberikan oleh BKN," ucap Ali Fikri.

Sementara itu, Kepala BKN yakni Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa data hasil asesmen TWK itu sudah diserahkan semuanya ke pihak KPK.

Bahkan Bima Haria Wibisana dengan tegas menyampaikan bahwa saat ini BKN tidak memegang dokumen apa-apa.

Baca Juga: 71 Pelaku UMKM Ramaikan Kegiatan Ruang Usaha di Cimahi Mall

"Jadi BKN itu menerima hasil TWK, hasilnya agregat, semuanya, kumulatif, hasil ini dalam bentuk dokumen yang tersegel ini sudah kami serahkan semuanya ke KPK," tutur Kepala BKN.

"BKN sekarang ini tidak memegang dokumen apa-apa," sambungnya.

Saling lempar tanggung jawab antara KPK dan BKN itu membuat Novel Baswedan menilai bahwa memang ada kejanggalan pada dokumen hasil asesmen TWK itu.

Novel Baswedan juga dibuat bingung saling lempar tanggung jawab yang dilakukan KPK dengan BKN, hingga ia mempertanyakan siapa yang berbohong dalam menyembunyikan data hasil asesmen TWK tersebut.

Baca Juga: Relasi Umat Islam Makin Kuat, Hakim Mendadak Beri Pesan Mengejutkan ke HRS, Pengamat: Barakallah!

Bahkan Novel Baswedan tampak kesal terhadap KPK dan BKN yang selalu saling lempar tanggung jawab terkait permasalahan yang terjadi ini.

Saking kesalnya terhadap KPK dan BKN, Novel Baswedan sampai menyindir bahwa semua ini bukan asesmen, tetapi menurutnya adalah operasi intelijen.

"Jadi siapa yg berbohong? Ini sebenarnya asesmen atau operasi intelijen," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x