Imbas Beri Bantuan Tabung Oksigen ke India, Demokrat: Salah Membaca Situasi Berakibat Fatal di Negeri Sendiri

- 6 Juli 2021, 21:56 WIB
Lokasi tempat sewa tabung oksigen
Lokasi tempat sewa tabung oksigen /
GALAJABAR - Politisi Demokrat, Jansen Sitindaon menyoroti ketersediaan tabung oksigen di setiap Rumah Sakit yang kian menipis.

Menurut Jansen Sitindaon menipisnya tabung oksigen tersebut tak lepas dari kesalahan pemerintah dalam menerapkan kebijakan.

Hal itu diungkapkan Jansen Sitindaon pada sebuat tweet di akun Twitter pribadinya, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: JPU Saudi Pernah Minta Ulama Tukang Kritik Rezim Dihukum Mati, Relawan Jokowi: Kalo Terjadi di Negeriku?

Jansen Sitindaon menyoroti pemerintah yang dalam dua minggu terakhir tampak mengirimkan 2000 tabung oksigen ke India.

"Kupikir berita lama. Ternyata 28 Juni 2021. 2 Minggu lalu," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 6 Juli 2021.

Diketahui, kebijakan pemerintah yang mengirimkan tabung oksigen untuk India itu, sebagai bentuk rasa kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19.

Pengiriman bantuan tabung oksigen untuk India itu merupakan kali ketiga yang dikirim oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Jokowi dan Luhut Tak Kompak, Sudjiwo Tedjo: Jangan Dipertentangkan! Beda, Seperti Mudik dan Pulang Kampung

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sempat mengirim 1400 tabung oksigen ke India pada 8 Juni 2021 dan 200 konsentrator oksigen pada 12 Mei 2021 lalu.

Namun, keputusan pemerintah yang mengirimkan ribuan tabung oksigen kepada India tersebut, dinilai Jansen Sitindaon sebagai bentuk kesalahan.

Jansen Sitindaon menilai bahwa pemerintah lalai dalam menangani masyarakat yang terpapar Covid-19 dan memilih untuk mengirimkan bantuan tabung oksigen ke India.

Baca Juga: Jembatan Cimindi Ditutup Sebentar, Imbasnya Sejumlah Ruas Jalan di Kota Cimahi Langsung Macet

Padahal saat ini di Indonesia pun tabung oksigen kian menipis yang menyebabkan masyarakat ramai-ramai mencari dan berebut tabung oksigen walaupun dengan harga yang mahal.

Keputusan pemerintah yang lebih mengutamakan mengirim bantuan ke India berupa tabung oksigen itu pun, membuat Jansen Sitindaon menyebut pemerintah sudah salah membaca situasi yang berakibat fatal dinegeri sendiri.

"Salah membaca situasi yang berakibat fatal di negeri sendiri," katanya.

Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 14: Pelantikan Kisaki Sebagai Ketua Geng Berujung Konflik, Draken Marah Besar

Oleh karena itu, Jansen Sitindaon meminta kepada siapapun pejabat pemerintah yang merasa membuat kebijakan tersebut agar meminta maaf kepada rakyat.

Pemerintah menurut Jansen Sitindaon harus meminta maaf kepada keluarga orang-orang yang meninggal karena kekurangan oksigen.

Tak hanya itu, Jansen Sitindaon pun meminta pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang benar supaya tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi.

Baca Juga: Sejak PPKM Darurat Diberlakukan, Terjadi 512 Pelanggaran di Kabupaten Bandung Barat

"Siapapun pejabat yg buat kebijakan ini, walau dlm hati minta maaflah kalian ke korban2 yg meninggal krn kekurangan oksigen. Dan buatlah skrg kebijakan yg benar," pungkasnya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x