Gelar Aksi Kepung Gedung KPK, BEM SI Mau Bawa Pulang Firli Bahuri ke Kampung Halamannya

- 27 September 2021, 16:49 WIB
Massa BEM SI saling dorong dengan polisi di dekat gedung KPK, Jakarta, Senin, 27 September 2021.
Massa BEM SI saling dorong dengan polisi di dekat gedung KPK, Jakarta, Senin, 27 September 2021. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/



GALAJABAR - Ultimatum kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak digubris, Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) akhirnya benar-benar menggelar aksi di Gedung KPK Senin, 27 September 2021 ini.

Tak sendirian, BEM SI menggelar aksi dengan kelompok Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) dan mendesak Ketua KPK dicopot dari jabatannya.

"Kami dari Unsri akan bawa pulang Pak Firli," ujar Presiden Mahasiswa Unsri dalam orasinya di Jakarta Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Tak Ada Respons dari Jokowi, BEM SI Pastikan Turun ke Jalan demi Perjuangkan Nasib 57 Pegawai KPK

Dia menyebut bahwa marwah KPK benar-benar runtuh di tangan Firli Bahuri karena telah berselingkuh dengan koruptor.

"KPK enggak memiliki marwah lagi karena Pak Firli berselingkuh dengan para koruptor dan oligarki," tegasnya.

Diketahui bahwa Firli Bahuri memang berasal dari Sumatera Selatan.

Baca Juga: Tak Terima Kalah dari Partai Demokrat Kubu AHY, Kubu Moeldoko Kembali Layangkan Gugatan, Ini Kata SBY...

Aksi BEM SI bersama GASAK berlangsung tak jauh dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Saat aksi digelar, polisi dikerahkan untuk menjaga dan mengawal aksi tersebut.

Sebagai informasi, aksi massa BEM SI dan GASAK ini adalah buntut ultimatum yang telah dilayangkan kepada Jokowi sebelumnya.

Baca Juga: Giring Ganesha Enggan Hadir di TV Usai Tuding Anies Baswedan Pembohong, Mustofa Nahrawardaya: Tak Bakal Berani

Jokowi diminta bersikap dan membatalkan pemecatan terhadap 57 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Kami Aliansi BEM Seluruh Indonesia dan GASAK memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3x24 jam sejak hari ini," kata mereka pada surat tertanggal 23 September 2021.

"Jika Bapak masih saja diam, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk Bapak realisasikan," sambung mereka.

Baca Juga: Super Lembut Bananan Milk Pudding, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Namun, hingga aksi ini digelar, Jokowi belum memberikan pernyataan sepatah katapun terkait ultimatum tersebut.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x