Din Syamsudin Tantang Pihak yang Mendesak MUI Dibubarkan: Kita Lihat Apakah Mereka Berani atau Hanya Pengecut

- 24 November 2021, 17:00 WIB
Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin. /instagram
Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin. /instagram /

GALAJABAR - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin, melihat ada dua sisi kemungkinan dari ramainya desakan pembubaran MUI.

Din Syamsudin melihat desakan pembubaran MUI itu antara serius dilakukan atau hanya sebatas kabar palsu untuk mengalihkan perhatian dari masalah besar.

Menurutnya, apabila desakan pembubaran MUI itu asli, maka hal itu menunjukkan adanya kelompok-kelompok islamophobia atau anti-Islam.

Baca Juga: Profil Nessie Judge yang Diselingkuhi oleh Bram Panji hingga 5 Konten Paling Populernya di Youtube

Ia mengatakan bahwa kelompok anti-Islam tersebut mendapat dukungan dari rezim yang berkuasa. Hal itu dapat dibuktikan dengan pemerintah yang diam saja ketika para ulama ditangkap Densus 88.

"Desakan itu boleh jadi asli, maka itu menunjukkan bahwa kelompok anti-Islam atau Islamophobia yang merasa mendapat dukungan rezim berkuasa (yang diam saja dan terkesan membiarkannya) mendapatkan momentum dengan penangkapan sejumlah ulama/mubaligh," kata Din Syamsudin kepada wartawan, Selasa 23 November 2021.

Namun, apabila desakan pembubaran MUI itu hanya sebatas kabar palsu, Din Syamsudin menilai hal itu adalah bentuk manuver untuk mengalihkan perhatian dari masalah besar.

Din Syamsudin menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini sedang ditimpa berbagai masalah besar, seperti pelanggaran etika kekuasaan yang sampai saat ini kasus penyelesaiannya sedang didesak sebagian masyarakat.

Baca Juga: Dudung Bakal Terapkan Sistem Era Soeharto Untuk Lawan Radikalisme, Tokoh NU Respons Begini

Ia mengatakan dari berbagai masalah besar yang dihadapi bangsa itu, kelompok-kelompok anti-Islam sengaja menggulirkan isu pembubaran MUI untuk mengalihkan perhatian masyarakat.

"Atau desakan itu palsu, yakni hanya merupakan manuver untuk mengalihkan perhatian dari masalah besar yang sedang dihadapi bangsa atau pelanggaran etika kekuasaan yang sedang didesakkan penyelesaiannya oleh sebagian rakyat. Mereka hanya ingin mengetes air (testing the water)," terangnya.

Lebih lanjut, Din Syamsudin seakan-akan menantang pihak-pihak yang menggulirkan isu pembubaran MUI dengan menyebut mereka itu berani atau hanya berakhir dengan pengecut.

Baca Juga: Kisah Misteri dan Mitos di Balik  Ritual Seks dan Ngalap Berkah di Gunung Kemukus Sragen

Menurutnya, apabila pihak-pihak yang mendesak pembubaran MUI itu hanya berani di media sosial saja, maka mereka adalah kelompok pengecut yang hanya bisa mengumbar kata-kata.

"Maka, sebaiknya kita lihat saja dengan tersenyum apakah kelompok yang mendesakkan pembubaran MUI itu benar-benar berani atau sesungguhnya mereka adalah kelompok pengecut yang hanya bisa mengumbar kata-kata," lanjutnya.

Tak hanya itu, Din Syamsudin juga memperingatkan umat Islam untuk tidak mengalihkan perhatian dari perbuatan hal-hal baik terhadap bangsa dan negara.

Bahkan Din Syamsudin mengajak semua umat Islam agar dapat menjalankan amar makruf nahi mungkar terhadap kerusakan struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Isu Pembubaran MUI, Ini Tanggapan Wagub Uu Ruzhanul: Jangan Sampai Ada Tikus di Rumah, Kita Bakar Rumahnya

"Tapi tidak berani melaksanakannya. Kita semua jangan beralih perhatian untuk terus melakukan amar makruf nahi mungkar terhadap kerusakan struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x