Aplikasi HajiPintar Dirilis, Jemaah Bisa Langsung Daftar Online, Menag: Layanan Haji Harus Lebih Modern

- 18 Maret 2022, 12:58 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mencoba aplikasi HajiPintar usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Kamis 17 Maret 2022.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mencoba aplikasi HajiPintar usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Kamis 17 Maret 2022. /Humas Kemenag/


GALAJABAR - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama sudah merilis aplikasi mobile HajiPintar. Dengan aplikasi ini, calon jemaah kini dapat mendaftar haji secara online.

Aplikasi ini dirilis langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersamaan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2022 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

"Pada momentum Rakernas hari ini, saya bersyukur dan mengapresiasi, bisa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji," kata Menag didampingi Dirjen PHU Hilman Latief.

Baca Juga: WNI di Ukraina Masih Ada yang Belum Dievakuasi di Zona Pertempuran Karena Ketidakpastian Koridor Kemanusiaan

"Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kab/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula," sambungnya.

Dengan sistem ini, kata Menag, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri pun bisa mendaftar haji. Prosesnya sederhana, cepat, murah, dan mudah.

"Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif," jelas Menag.

Tidak berpuas sampai di aplikasi mobile HajiPintar, Menag meminta kepada jajaran Ditjen PHU untuk terus berinovasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu yang diusulkan Menag adalah pelaksanaan pembelajaran manasik haji di tanah air dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika Lombok, 2.000 Kamar di Gili Tramena Sudah Terisi, Didominasi Wisatawan Domestik

"Layanan haji ke depan harus lebih modern. Pelayanan sebelum dan pascapandemi tentu tidak bisa kita samakan dengan pelayanan di masa mendatang. Apa yang kita launching hari ini adalah bagian dari transformasi digital. Kita harus beradaptasi dengan teknologi," kata Menag dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat, 18 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x