GALAJABAR - Setelah terjebak di luar negeri hampir setahun, akhirnya 155 anak buah kapal (ABK) dan dua jenazah ABK Indonesia tiba di Tanah Air lewat pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu 7 November 2020.
Demikian informasi tertulis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Disebutkan, ratusan pekerja migran itu merupakan anak buah kapal yang bekerja di 12 kapal ikan berbendera China milik Dalian Ocean Fishing Co, perusahaan asal China yang berpusat di Zhongshan, Dalian.
"Kemlu berkoordinasi dengan kementerian/lembaga di pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Bitung berhasil fasilitasi kepulangan 157 ABK WNI, termasuk dua jenazah yang bekerja pada berbagai kapal ikan berbendera China melalui jalur laut ke Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia," kata pihak kementerian.
Baca Juga: Newcastle United Terancam Kehilangan Juru Gedor
Informasi pemulangan ABK WNI itu, dikutip galajabar dari Antara, telah disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha dalam sebuah acara diskusi panel virtual, Senin 2 November 2020.
Judha menjelaskan pemerintah Indonesia telah menempuh tahapan panjang sejak awal tahun ini sampai akhirnya dapat memulangkan ratusan ABK yang bekerja di belasan kapal milik Dalian Ocean Fishing Co.
Pemulangan itu menjadi salah satu tuntutan yang diminta oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah China, selaku negara asal perusahaan/pemilik kapal (flag state).
Baca Juga: Malaysia Deportasi 502 Warga Indonesia dengan Menggunakan Tiga Pesawat Terbang
"Keseluruhan ABK tersebut berasal dari 12 kapal ikan China dan kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan Kapal Long ing 601 dan Long Xing 610," terang pihak kementerian, seraya menegaskan ketibaan para ABK Indonesia itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para ABK telah menjalani tes cepat COVID-19 (rapid test) di atas kapal dan seluruh hasilnya negatif, kata pihak kementerian.