Ini 3 Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan, Dipercaya Bisa Cepat Kabulkan Doa

- 19 April 2022, 15:30 WIB
Doa kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya yang disunnahkan selama Ramdhan akan diijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Doa kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya yang disunnahkan selama Ramdhan akan diijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Portal Bandung Timur/heriyanto/
 
GALAJABAR - Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Bulan ini penuh berkah dan istimewa karena setiap amal kebaikan mendapat pahala berilipat ganda.
 
Oleh karena itu, Bulan Suci Ramadhan selalu dimanfaatkan umat Islam untuk berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah.
 
Bulan Ramadhan adalah bulan dengan banyak keutamaan, salah satunya sebagai waktu mustajab bagi terkabulnya doa.
 
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjanjikan akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang meminta kepada-Nya.
 
 
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa.
 
Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak doa di bulan Ramadhan.
 
Kemudian, diperintahkan memperbanyak doa di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
 
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya doa.
 
Namun doa itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
 
 
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya do’a itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran’.” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).
 
Berikut ini adalah waktu-waktu terkabulnya doa tersebut:
 
1. Waktu Sahur
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
 
Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
 
 
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
 
2. Waktu Ketika Berpuasa
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
 
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR Ahmad 2: 305)
 
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).
 
 
3. Ketika Berbuka Puasa
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
 
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
 
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa.
 
 
Kemudian dijelaskan bahwa orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x