Gus Miftah Kembali Sindir Pemerintah Terkait Legalisasi Miras, Kali Ini Lewat Adegan Film Brama Kumbara

- 2 Maret 2021, 11:47 WIB
Gus Miftah
Gus Miftah / /instagram.com/gusmiftah//

"Saat ini warung-warung tuak dan arak tumbuh seperti jamur, sementara kami tidak bisa menindak mereka karena tidak ada larangan berjualan minuman keras," katanya.

Kemudian, seorang putri kerajaan meminta Prabu Brama Kumbara untuk membasmi penjual dan pembeli minuman yang sudah meresahkan, namun sang raja tidak bisa beritindak tanpa landasan undang-undang.

Prabu Brama Kumbara juga menyebut, meskipun ada hukum yang jelas bisa dipakai untuk menahan para pemabuk, namun yang perlu dipikirkan adalah peraturan untuk pembuat dan penjualnnya.

Seorang Patih dalam kerajan turut ikut berkomentar mengenai apa yang terjadi, bahkan ia memohon kepada raja untuk bisa bijaksana dalam menerapkan undang-undangnya, karena pajak dari hasil miras tersebut sangat membantu pembangunan negara.

Baca Juga: 1 Tahun Covid-19: Murkanya Loyalis Jokowi Saat Jokowi Dibandingkan dengan Anies Baswedan

"Saya mohon gusti prabu untuk bisa bijaksana dalam menerapkan undang-undang, karena selama ini kami menetapkan pajak yang sangat tinggi kepada pembuat miras dan penjualnya dan hasilnya cukup membantu pembangunan kita," ucap seorang Patih tersebut.

Sementara itu, seorang pengurus kerajaan lainnya mengatakan ada hal yang lebih penting ketimbang mementingkan pemasukan untuk negara, yaitu rusaknya perilaku anak-anak.

Hal senada juga diucapkan Prabu Brama Kumbara yang menyebut kerusakan watak dan perilaku sangat sulit untuk diperbaiki, dan perilaku yang buruk para pemuda akan memberikan citra yang buruk bagi negara.

Semua adegan tersebut sangat mirip seperti apa yang terjadi di kehidupan nyata, khususnya yang tengah terjadi saat ini di Indonesia.

Baca Juga: Soal Izin Investasi Miras, Amien Rais : Jokowi Menghancurkan Moralitas Bangsa hingga Sudah Menantang Allah

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah