Permintaan Maaf Luhut Panjaitan, Rocky Gerung: Kepercayaan Masyarakat Akan KPK Sudah Hilang!

- 14 April 2021, 11:11 WIB
Rocky Gerung menanggapi permintaan maaf Luhut Binsar Pandjaitan atas OTT KPK yang tidak membuat jera para pelaku korupsi.*
Rocky Gerung menanggapi permintaan maaf Luhut Binsar Pandjaitan atas OTT KPK yang tidak membuat jera para pelaku korupsi.* /Instagram.com/@rockygerung.ofc

GALAJABAR – Luhut Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengkritik Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara terbuka.

Luhut Panjaitan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KPK itu tidak membuat orang jera untuk melakukan tindak korupsi dan sebagainya.

Lalu, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Indonesia juga mengatakan pencegahan korupsi tidak boleh hanya slogan.

KPK sendiri dinilai semakin tak berdaya dari hari ke hari.

Menanggapi hal ini, pengamat politik terkenal, Rocky Gerung dalam Youtube Rocky Gerung Official dengan judul “MENKO LUHUT MINTA MAAF. KPK MAKIN TIDAK BERDAYA” memaparkan pendapat serta pandangannya.

Baca Juga: Wow! Buka Puasa Ala Sultan Andara, Raffi Ahmad dan Nagita Hidangkan Makanan Lengkap Se-Jakarta

Rocky menilai bahwa tiga nama, Luhut, Sri Mulyani, dan Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad) adalah orang yang menentukan arah pendapatan nasional.

“Itu tiga nama yang betul-betul menentukan sebetulnya, arah pendapatan nasional, yang pertama adalah Pak Luhut, yang kedua Ibu Sri Mulyani, yang ketiga Haji Isam,” ujar Rocky membuka video.

Rocky menjelaskan jika tiga orang ini berhenti beroperasi, Indonesia seketika akan runtuh.

“Kalau mereka bertiga berhenti beroperasi, Indonesia langsung runtuh tuh, karena tiga-tiganya menguasai sumber daya ekonomi dan politik,” Rocky menjelaskan.

Baca Juga: Nadya Mustika dan Rizki DA Dikaruniai Anak Pertama, Wajahnya Jadi Sorotan Warganet: Mirip Bapaknya

Rocky juga memaparkan keunggulan-keunggulan tiga orang yang ia sebutkan.

“Pak Luhut sangat menguasai sumber daya politik terutama, karena beliau sangat dekat dengan Presiden Jokowi dalam sejarah panjang pertemanan mereka,” kata Rocky.

“Sri Mulyani juga sangat paham tentang kondisi ekonomi, karena pengalaman bertahun-tahun dengan SBY, punya pengetahuan tentang relasi-relasi bisnis dunia, dan di World Bank,” tandasnya.

“Dan Haji Isam punya kemampuan politik yang luar biasa, karena bisa mewadahi semua kandidat yang ingin menjadi Bupati dan segala macam,” jelas Rocky.

Rocky berpendapat bahwa tiga orang ini memiliki potensial yang kuat untuk menghidupkan kembali ekonomi politik Indonesia.

Baca Juga: Tenang! Masyarakat Masih Bisa Mudik di Tanggal Ini Asal Memenuhi Persyaratan

“Jadi ini tiga orang yang seharusnya potensial untuk menghidupkan pembicaraan politik ekonomi Indonesia, tapi justru dalam keadaan sekarang, kita gak tau yang mana sebetulnya yang merupakan faktor di dalam stabilitas ekonomi politik kita”, menurut Rocky.

Menurut Rocky, KPK sekarang sudah tidak pernah ‘dikir (kegiatan untuk melakukan uji kendaraan bermotor)’, sehingga KPK kehilangan tenaga untuk melakukan operasinya.

“Jadi KPK juga sebetulnya begitu, sama seperti truk yang udah gapernah dikir dipaksa berjalan, tiba-tiba kehilangan tenaga tuh,” Rocky berpendapat.

Rocky juga bisa memahami kekecewaan Luhut dalam hal ini.

“Jadi kita bisa paham kekecewaan Pak Luhut terhadap kapasitas KPK yang dulu justru dibanggakan oleh beliau,” ucap Rocky.

Baca Juga: Tak Berhasil Terapkan Pembelajaran Online, Kim Jong-un Hukum Mati Menteri Pendidikan Korut

Rocky menilai bahwa akhirnya orang akan kehilangan kepercayaan terhadap lembaga negara seperti KPK.

“Akhirnya orang masuk pada satu gejala umum bahwa kepercayaan terhadap lembaga-lembaga ini memang udah hilang gitu dan itu yang kita bukan kita sesalkan tapi kita udah hitung (perkirakan) dari awal,” lanjutnya.

Rocky menjelaskan bahwa saat ini banyak orang yang mencari keutungan di dalam lembaga negara karena kekuasaan sudah mulai goyang.

Ia juga mengatakan karena KPK moralnya sudah merosot, maka anggota KPK saling membocorkan segala informasi penting. ***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah