Network
GALAJABAR – Menko Polkuham, Mahfud MD menyatakan Indonesia terus mengalami kemajuan secara ekonomi.
Meskipun tindakan korupsi sering terjadi, Mafhud md menilai angka kemiskinan terus menurun.
Mahfud MD mengatakan, ada kemajuan yang telah dicapai dan masyarakat tidak boleh menafikan pertumbuhan ekonomi.
"Tentu saja kita tidak boleh (menyebut), misalnya, negara kita ini sangat koruptif, oligarkis, dan sebagainya, tidak boleh kita terlalu kecewa karena nyatanya dari waktu ke waktu kita itu mengalami kemajuan.”
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 2 Mei 2021: Pasha Bakal Balas Dendam
“Tentu kehidupan demokrasi kita itu tetap harus diperbaiki, tapi kemajuan yang telah dicapai selama ini juga tidak boleh dinafikan," ujar Mahfud dalam webinar Tadarus Demokrasi, Sabtu 1 Mei 2021.
Mafhud juga menuturkan penurunan angka kemiskinan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pada saat Pak Jokowi memerintah lima tahun pertama, angka kemiskinan turun menjadi 9,1. Karena ada pandemi setahun terakhir ini, naik lagi angka kemiskinan menjadi 9,7. Artinya apa, ada kemajuan meskipun banyak korupsinya karena negara Indonesia ini kaya raya.”
“Kalau dikelola meskipun secara koruptif, itu manfaatnya tetap banyak bagi rakyat, apalagi kalau dikelolanya nanti secara bersih dari korupsi," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Mei 2021, Alhamdulillah, Al Sembuh Total!
Menanggapi ini, salah satu politikus Demokrat, Cipta Panca memosting cuitan melalui akun Twitter @panca66.
Ia mengatakan Mahfud telah memanipulasi data yang ada. Bahkan ia mengatakan ekonomi Indonesia tidak pernah melewati angka 6,8 persen dan tahun lalu minus.
“Mahfud memanipulasi data. Padahal sejak 2015 sampai sekarang ekonomi kita gak pernah melewati 6,8 persen seperti rata-rata pertumbuhan sebelumnya. Bahkan di tahun lalu minus. Bagaimana bisa dia bilang maju?” tulisnya.
Baca Juga: Ki Hajar Dewantara dan Hari Pendidikan Nasional, Ini Dia Profil dan Sejarah Singkatnya
Seolah menyetujui pernyataan Cipta Panca, politikus terkenal, Fadli Zon me-like cuitannya.***
