Network
GALAJABAR - Usai pernyataan Presiden Jokowi yang ingin agar Indonesia menjadi raja baterai hingga mobil listrik dunia mencuat, mobil Esemka mendadak kembali menjadi perbincangan.
Banyak pihak menilai bahwa keinginan Jokowi hanyalah isapan jempol belaka. Soalnya, program mobil nasional Esemka yang digadang-gadang oleh eks Wali Kota Solo itu hingga kini belum terealisasi.
Di antara yang kembali mengungkit soal mobil Esemka adalah ekonom senior Rizal Ramli. Ia menceritakan awal mula wacana Esemka pertama kali digaungkan Jokowi ke publik.
Banyak pihak menilai bahwa keinginan Jokowi hanyalah isapan jempol belaka. Soalnya, program mobil nasional Esemka yang digadang-gadang oleh eks Wali Kota Solo itu hingga kini belum terealisasi.
Di antara yang kembali mengungkit soal mobil Esemka adalah ekonom senior Rizal Ramli. Ia menceritakan awal mula wacana Esemka pertama kali digaungkan Jokowi ke publik.
Baca Juga: Banyak yang Daftar Vaksinasi Covid-19, Ketua MUI Sebut Kesadaran Umat Sudah Tumbuh
Pernyataan itu diungkapkan Rizal Ramli dalam cuitan di Twitter pribadinya Rabu, 11 Agustus 2021.
Sebenarnya pernyataan Rizal Ramli ini menjawab salah satu cuitan warganet yang menyinggung soal mobil Esemka dan membandingkannya dengan Elon Musk.
"Elon Musk. Mobil Listrik. Jokowi. Esemka. Mobil Politik," begitu cuitan warganet dengan akun @NOTASLIMBOY.
Pernyataan itu diungkapkan Rizal Ramli dalam cuitan di Twitter pribadinya Rabu, 11 Agustus 2021.
Sebenarnya pernyataan Rizal Ramli ini menjawab salah satu cuitan warganet yang menyinggung soal mobil Esemka dan membandingkannya dengan Elon Musk.
"Elon Musk. Mobil Listrik. Jokowi. Esemka. Mobil Politik," begitu cuitan warganet dengan akun @NOTASLIMBOY.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Agustus 2021: Nino Minta Cerai, Elsa Malah Ancam untuk Bunuh Diri
Lantas Rizal Ramli menjelaskan bahwa ide awal Esemka dikemukakan Jokowi pada 2012 di salah satu stasiun televisi nasional.
"Sammy, ketika ide Esemka diperkenalkan Jokowi di TV Metro pada 2012, saya dukung krn buat mobil nasional cukup produksi 300.000 unit (minimum economic of scale, hanya 1/4 penjualan mobil nasional," kata pria yang biasa disapa RR itu.
Dia melanjutkan bahwa Indonesia memang bisa melakukan hal itu. Namun hal itu tidak terjadi dan disebutnya hanya 'prank' bahkan 'prank nonstop'.
"Pasti bisa!. Ternyata saya dan rakyat di prank! Maaf saya naif, ternyata prank nonstop," tegasnya.
Lantas Rizal Ramli menjelaskan bahwa ide awal Esemka dikemukakan Jokowi pada 2012 di salah satu stasiun televisi nasional.
"Sammy, ketika ide Esemka diperkenalkan Jokowi di TV Metro pada 2012, saya dukung krn buat mobil nasional cukup produksi 300.000 unit (minimum economic of scale, hanya 1/4 penjualan mobil nasional," kata pria yang biasa disapa RR itu.
Dia melanjutkan bahwa Indonesia memang bisa melakukan hal itu. Namun hal itu tidak terjadi dan disebutnya hanya 'prank' bahkan 'prank nonstop'.
"Pasti bisa!. Ternyata saya dan rakyat di prank! Maaf saya naif, ternyata prank nonstop," tegasnya.
Baca Juga: Pengamat: Dipasangkan dengan Siapapun Anies Akan Menang di Pilpres 2024, Namun Tidak Bagi Puan
Dalam cuitan lainnya, ia menjelaskan bahwa kala itu dirinya sempat enggan untuk berburuk sangka terhadap Jokowi soal pengadaan mobil Esemka.
"Waktu itu di ruang tunggu Metro TV akhir 2012, ditemani staff saya, E. E lapor saya, itu Esemka kayaknya ngibul. Saya malah marahin, 'ndak boleh suudzon!" tegas Rizal Ramli.***
Dalam cuitan lainnya, ia menjelaskan bahwa kala itu dirinya sempat enggan untuk berburuk sangka terhadap Jokowi soal pengadaan mobil Esemka.
"Waktu itu di ruang tunggu Metro TV akhir 2012, ditemani staff saya, E. E lapor saya, itu Esemka kayaknya ngibul. Saya malah marahin, 'ndak boleh suudzon!" tegas Rizal Ramli.***
