Jusuf Kalla: Jangan Pandang Rendah Taliban, Mereka Kalahkan Negara Besar Seperti Amerika hingga Uni Soviet

- 26 Agustus 2021, 21:56 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. /jusuf.kalla/

GALAJABAR– Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengingatkan agar jangan memandang kecil atau rendah kelompok Taliban yang saat ini berkuasa di Afghanistan.

JK mengatakan, kemenangan Taliban bukan semata-mata karena mereka lihai dan kuat dalam berperang, melainkan karena Amerika Serikat (AS) ingin menarik diri dari Afghanistan setelah 20 tahun berkuasa.

“Jadi setelah dia (Taliban) menang, mereka menang pun bukan karena kekuatan senjata, tapi karena Amerika capek (sudah berkuasa) 20 tahun,” ujarnya dalam kanal Youtube Najwa Shihab dilansir Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Berhubungan dengan China, Indonesia Disebut Komunis, Ustad Ahong: Giliran Taliban Disebut Pengikut Imam Mahdi

“Amerika sebenarnya mencari permit exit-nya, sehingga dibikin perjanjian. Karena itu Amerika selalu mengatakan ini beda dengan Vietnam, karena di Vietnam orang lari terbirit-birit, di sini kan tidak. Dia keluar dengan perjanjian,” imbuhnya menjelaskan.

Kendati demikian, JK berpesan agar semua pihak tak mengkhawatirkan kemenganan Taliban, sebab tidak akan berpengaruh di Indonesia.

Politikus senior ini juga menjelaskan bahwa Afghanistan merupakan negara yang memiliki banyak konflik. Selama 50 tahun saja sudah terjadi 16 kali pergantian kepala negara.

Baca Juga: Buat Poster Telah Selamatkan Rp39,7 Triliun Dana, Kejagung Malah Dinilai Lebay: Tidak Perlu Meme-meme

“Afghanistan itu negara yang penuh konflik sejarahnya, selama 50 tahun ada 16 kepala negara, ganti-ganti. Dari mulai kerajaan, sekuler, komunis, mujahidin, Taliban, dan pro Amerika. Sekarang kembali ke Taliban,” ungkapnya.

Meski dipenuhi konflik internal eksternal, Afghanistan menurut JK justru tampil sebagai negara yang hebat, lantaran kerap mengalahkan negara besar.

“Tapi yang hebat dari negeri itu adalah mengalahkan semua negara besar, mengalahkan Inggris, Uni Soviet, dan mengalahkan Amerika. Jadi jangan melihat Taliban itu kecil, negara besar pun berhasil dikalahkannya,” tuturnya.

Baca Juga: Harry Kane Bertahan di Spurs dengan Gaji Rp6,57 Miliar Per Pekan, Man City Bidik Ronaldo

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada era Megawati ini juga menuturkan, sebagai orang yang pernah bicara langsung dengan pimpinan Taliban, dia melihat kelompok tersebut tak berkeinginan untuk memperluas daerah kekuasaan, berbeda dengan ISIS dan Al Qaeda.

“Tapi Taliban itu lebih ke internal sebenarnya. Dia lebih banyak bicara tentang kekuasaan di negerinya, berbeda dengan ISIS atau Al Qaeda, yang ingin dunia,” terangnya.

“Selama perbincangan dengan mereka (Taliban), beberapa kali saya undang, itu bicara internal saja, tidak ada isu ingin memperluas (kekuasaan). Karena memerintah itu tidak gampang di sana,” pungkasnya.

Baca Juga: Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim Polri, Husin Alwi Berharap Tak Ada Lagi Penistaan Terhadap Agama Apapun

Sebagaimana diketahui, kelompok Taliban berhasil merebut belasan ibu kota provinsi di Afghanistan dalam hitungan hari, hingga akhirnya menduduki Ibu Kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Kemenangan Taliban sontak menjadi perbincangan dunia. ***

 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x