Kesaksian Anak Jenderal Ahmad Yani saat Malam Pembantaian: Bapak Diseret Kaya Binatang

- 30 September 2021, 08:45 WIB
Patung para Jendral yang dibantai dalam peristiwa G 30 S PKI.
Patung para Jendral yang dibantai dalam peristiwa G 30 S PKI. /Instagram.com/@monumenpancasilasakti/

GALAJABAR - Hari ini 30 September 2021, tepat 56 tahun lalu terjadi suatu kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tragedi itu dikenal dengan Gerakan 30 September atau yang disingkat menjadi G30S/PKI.

Peristiwa tragis ini menewaskan enam perwira tinggi militer Indonesia dan satu orang lainnya berhasil selamat dalam upaya pembunuhan yang dilakukan PKI.

Adapun keenam perwira tinggi yang gugur akibat pembantaian PKI yaitu:

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Jabar Kamis 30 September 2021 : Waspadai Bogor-Bekasi Hujan di Sore Hari

- Letjen TNI Ahmad Yani
- Mayjen TNI Raden Suprapto
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono)
- Mayjen TNI Siswondo Parman (S Parman)
- Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (DI Panjaitan)
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo.

Sedangkan Jenderal TNI Abdul Harris Nasution (AH Nasution) yang menjadi sasaran utama berhasil selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Jenazah mereka kemudian ditemukan pada 3 Oktober di Pondok Gede, Jakarta atau yang dikenal sebagai Lubang Buaya.

Mengenang peristiwa G30S/PKI ini, salah satu anak dari Jenderal Ahmad Yani yang menjadi saksi pembantaian sadis itu memberi kesaksian.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x