Dead Apple: Without Me (Chapter 7)

- 27 Desember 2020, 07:20 WIB
Ilustrasi apel
Ilustrasi apel /PIXABAY/congerdesign



GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan Hana sebagai salah satu pengguna kemampuan khusus terpaksa ikut terdampak dari konflik kabut yang baru saja menyelimuti Yokohama.

Ia harus melawan dirinya sendiri selagi Ango tetap berkeras kepala, mengatakan bahwa Dazai adalah seorang pengkhianat.

Di sisi lain, Ango menemukan cara yang bisa membantu. Seseorang dengan kode kemampuan A5158, dianggap bisa menjadi kunci dari berakhirnya konflik tersebut.

Hana hanya bisa mengandalkannya selagi hawa di sekitarnya membuka luka masa lalunya dengan sangat kejam.

Ikuti chapter berikutnya manga karya Sadrina Suhendra

Baca Juga: BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Jabar Bakal Diguyur Hujan Sejak Pagi Hingga Malam Nanti

Tujuh tahun lalu…

Tidak ada hari lain di pemerintahan bawah tanah Yokohama yang bisa menghasilkan lebih dari delapan puluh delapan mayat yang berserakan di jalanan.

Banyak organisasi terlibat dalam konflik bermandikan tersebut. Orang-orang mengenalnya sebagai Konflik Kepala Naga.

Hal itu membuat Hana yang saat itu masih berusia enam belas tahun tidak tahan.

Benar, Hana adalah seorang pembunuh bayaran. Ia bisa membunuh siapa saja yang klien dan atasannya perintahkan.

Tapi tetap saja, ia bisa dibuat mual oleh mayat-mayat di hadapannya.

“Kakak, siapa itu?” tanya Hana pada kakaknya yang berjongkok di hadapan seorang bayi lucu yang menangis. “Malangnya,” lirih Hana.

“Kau beruntung masih bisa hidup di situasi seperti ini,” ucap kakak Hana, Odasaku.

“Odasaku.”

Baca Juga: Sheff Utd vs Everton: Gol Sigurdsson Bawa The Toffees ke Peringkat Kedua Sejak 16 Tahun Lalu

Odasaku menyentuh telinga kirinya, dimana earpodsnya terpasang. “Dazai, kau dimana?!”

“Aku tahu apa yang kau lakukan di sana. Tapi kau harus pergi. Tidak aman jika kau terus berada di sana.”

“Menyingkir, bodoh!” Odasaku tersentak karena teriakan itu. Bagai kilat, sebuah motor dengan kecepatan di luar nalar membuat pakaian dan rambut Hana berantakan.

“Bisakah si bodoh itu berhenti pamer?” tanya Hana yang tahu kalau laki-laki tersebut ingin pamer. Bukannya keren, lelaki itu malah nampak bodoh di hadapan Hana.

Mengingat apa yang pernah terjadi padanya setahun sebelumnya, kau ada di sana sebagai ajudan dari Dazai Osamu, Eksekutif Termuda Port Mafia untuk merekrut lelaki itu.

“Hai, Chuuya. Kau ada di wilayah musuh. Semoga tertembak dan mati!”

“Berisik!” gerutu Chuuya pada suara Dazai lewat telponnya.

Baca Juga: Man City vs Newcastle: Gol Gundogan dan Torres Bawa The Citizen Naik ke Peringkat Kelima

“Dan Hana, bawa gadis itu ke tempat yang aman. Jadilah anjingku yang baik dan kembali bekerja.”

Hana menghela nafasnya. Ini yang akan terjadi saat Hana menjadi ajudannya alias seorang anjing penjaga seorang Dazai Osamu.

“Laksanakan, Tuan Dazai,” jawabmu malas.

Hana berbalik dan sepasang sayap yang tebuat dari banyaknya pisau tajam terbentuk.

“Hati-hati, Sayang.” Hana memutar bola matanya karena kesal. Ia pun memutus sambungan telponnya dengan Dazai.

“Dimana Hana?” sesaat gadis itu menggunakan kemampuan khususnya, ia langsung mencarimu.

“Aku di sini, Kaori.”

“Syukurlah kau baik-baik saja.” Ia tersenyum dengan manisnya.

Baca Juga: Man City vs Newcastle: Gol Gundogan dan Torres Bawa The Citizen Naik ke Peringkat Kelima

“Kaori!” teriak seorang pemuda padanya. Hana mengendalikan salah satu pisaunya dan membunuh musuh yang akan melukai Kaori.

“Terima kasih, Yuzuru,” Kaori tersenyum manis pada pemuda tersebut.

“Semisal Yuzuru tidak meneriakimu, tamat riwayatmu!” kata Hana. Pemuda bernama Yuzuru itu mengisi ulang senjatanya.

“Kalian, kembali ke titik temu!” perintah Dazai melalui sambungan telpon.

“Laksanakan!”

“Aku lapar!” gerutu Yuzuru.

“Setelah ini, Yuzuru,” kekeh Kaori.

Hana harus melakukan apa yang Dazai perintahkan. Hana berdiri dalam diam. Tangan dan pakaiannya sudah ternodai dengan darah.

Yang tidak Hana tahu, malam itu adalah malam terakhir dengan kedua sahabatnya. Perasaan buruk terus saja menghantuinya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2021, Tinggal Kirim Lewat Whatsapp

Waktu terasa berhenti berputar. Hana tidak bisa mendengar suara di sekitarnya. Pandangannya agak kabur untuk beberapa saat. Hingga, “HANA!”

Manik berlian Hana membulat sempurna. Suara tembakan terdengar, menyakiti indera pendengaran Hana. Tapi setelahnya, semua kembali tak terdengar.

Hal terakhir yang Hana tahu, seorang lelaki berdiri di hadapannya, menjadi tameng yang melindunginya.

Lelaki itu menatap Hana sambil menyeringai. Hana tahu dia menahan rasa sakit yang teramat menyakitkan.

“Bodoh! Sampai kapan kau akan seceroboh ini?” Darah mengalir dari ujung bibirnya.

“Yuzuru,” lirih Hana, hampir tak terdengar.

Kehilangan banyak tenaga dari lukanya, Yuzuru menjatuhkan tubuhnya yang hampir tak bernyawa pada Hana.

“Sepertinya aku bisa menyusul Hatsune sekarang. Dia pasti sudah sangat kesepian di sana,” ucapnya dengan nafas terengah.

Baca Juga: Arsenal vs Chelsea, Berkah Boxing Day, The Gunners Akhirnya Raih Kemenangan Pada Derby London

Hana menyadari apa yang Yuzuru katakan. “Tunggu, Yuzuru! Apa yang kau- Kau tidak-“

“Lanjutkan hidupmu, Hana.”

Tangan Hana bergetar. Hatinya tidak kuat menahan semua rasa sakit yang ia rasakan. “YUZURU!” tangis Hana, melampiaskan semua rasa sakit tersebut.

“Yuzuru,” lirih Kaori yang muali menangis. Ia menjambak rambutnya karena rasa sakit yang tiba-tiba menyerang kepalanya.

“Sungguh drama yang indah,” tutur seorang lelaki dari atap sebuah gedung.

“Kemampuan Khusus : Alunan Kebohongan!”

“Kaori!”

Sebelum Hana menyadarinya, sebuah senjata tajam menusuk tepat pada dada Kaori.

Darah segar menetes ke pipi Hana. Kaori memuntahkan darah dari bibir mungilnya. Hana tidak bisa merasakan apa-apa lagi setelahnya.

Baca Juga: Norwegia Perpanjang Larangan Terbang ke Inggris

“Larilah, Hana. K-kau harus tetap bertahan h-hidup.”

Sebuah kristal berwarna kemerahan melayang menuju pria yang jelas adalah musuh Hana.

Hana pun menoleh, sadar bahwa Kaori akan jatuh saat musuh meanrik senjatanya.

DOR! DOR! DOR!***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah